By: Aziz Mumtaz
Dalam kehidupan, setiap orang pasti pernah mengalami titik di mana langkah terasa berat dan semangat seperti meredup. Tidak selalu karena masalah besar—kadang hanya karena lelah, kegiatan yang padat, atau banyak pikiran yang menumpuk. Di kondisi itulah, kita sering merasa seakan-akan motivasi menghilang gitu saja. Padahal, sebenernya motivasi bukan hilang, tetapi sedang tertutup oleh bisingnya kehidupan.
Motivasi sering muncul dari hal-hal kecil yang jarang kali kita perhatikan. Seperti cahaya yang masuk lewat celah jendela di pagi hari, motivasi bisa hadir dalam bentuk keheningan, ngobrol singkat sama temen, atau berhasil ngelakuin hal kecil yang sering kita anggap gak ada artinya. Ketika kita memberi ruang ke diri sendiri untuk berhenti bentar aja, kita pasti mulai sadar kalau motivasi itu gak jauh—dia ada di dekat kita, lagi nunggu untuk ditemuin lagi.
Salah satu cara paling mudah untuk menyalakan kembali semangat adalah kasih diri kita waktu untuk diam. Keheningan gak cuma tentang kita yang gak berbicara, tapi kita ngasih kesempatan ke pikiran kita untuk beristirahat. Di ruang yang sunyi itu, kita bisa lihat apa yang sebenarnya bikin kita lelah dan apa yang masih ingin kita capai. Menyadari tujuan kecil, kita bisa bikin dorongan baru untuk bergerak.
Selain itu, merayakan pencapaian kecil atau Gen Z sering bilang “self rewards” juga bisa bantu kita balikin motivasi kita lagi. Gak perlu nunggu sukses jadi ceo besar, cukup selesaikan tugas sekolah tepat waktu, beresin kamar, atau pelajari hal baru udah cukup untuk memberi perasaan “aku bisa”. Pengakuan kecil ini bisa buat kita yakin dan percaya kalau langkah-langkah sederhana juga punya arti yang istimewah.
Lingkungan yang mendukung juga punya peran penting. Teman, keluarga, atau atau sahabat yang kasih energi positif dan kasih kita support bisa menjadi sumber semangat yang gak bisa kita duga. Mereka mungkin gak kasih solusi langsung, tapi adanya mereka mampu mengingatkan kita bahwa kita hidup didunia ini gak sendirian.
Intinya, menemukan motivasi bukan tentang mencari sesuatu yang luar biasa, tetapi tentang menyadari kalau sesuatu yang biasa itu biasa buat sesuatu yang luar biasa. Sama seperti ampunan Allah, disaat kita kehilangan arah dan melakukan kemaksiatan, Allah ngasih kita teguran kecil untuk kita mengingat dan datang kepadanya agar kita kembali kearah yang baik.
